TNI AD Launching Kartika Podcast, Jenderal Dudung Jadi Tamu Perdana

    TNI AD Launching Kartika Podcast, Jenderal Dudung Jadi Tamu Perdana

    JAKARTA - Sebagai penyelenggara fungsi penerangan dalam menyebarluaskan berbagai kebijakan pimpinan dan informasi terkait TNI AD, Dinas Penerangan TNI AD (Dispenad) mulai meluncurkan program baru berupa Kartika Podcast yang bertempat di gedung Madispenad, Jakarta mulai Kamis, (15/12/2022).

    Launching yang bertepatan dengan Hari Juang TNI AD ke 77 itu, telah diawali dengan peresmian oleh Kepala Staf Angkatan Darat (Kasad) Jenderal TNI Dr. Dudung Abdurachman tiga hari sebelumnya.

    Kasad berharap keberadaan Kartika Podcast mampu memberikan informasi-informasi terkait kegiatan TNI AD bukan hanya kepada prajurit, PNS, dan keluarga besar TNI AD, namun juga kepada seluruh masyarakat Indonesia sehingga masyarakat dapat lebih mengenal serta menambah kecintaan masyarakat kepada TNI AD.

    “Banyak hal-hal yang telah dilakukan TNI Angkatan Darat, namun belum diketahui masyarakat. Sehingga keberadaan podcast ini perlu dioptimalkan untuk mengekspose kegiatan-kegiatan TNI Angkatan Darat, ” ucap Kasad dalam sambutan persemian.

    Selain meresmikan Kartika Podcast yang ditandai dengan pemotongan pita dan penandatangan prasasti, Kasad juga menjadi tamu untuk episode perdana Kartika Podcast yang dipandu oleh Kolonel Kav Susanto, S.I.P, M.A.P selaku host, yang dapat diakses melalui kanal youtube TNI AD.

    Selanjutnya, Kartika Podcast akan dijadikan sebagai salah satu sarana diseminasi informasi terkait TNI AD kepada masyarakat. (Dispenad/Hendi)

    Suhendi

    Suhendi

    Artikel Sebelumnya

    Bentuk Kepedulian Polri Terhadap Penyandang...

    Artikel Berikutnya

    Hendri Kampai: Macan Versus Banteng di Antara...

    Berita terkait

    Rekomendasi

    Mengenal Lebih Dekat Koperasi
    Hendri Kampai: Merah Putih, Bukan Abu-Abu, Sekarang Saatnya Indonesia Berani Jadi Benar
    Hendri Kampai: Swasembada Pangan dan Paradoks Kebijakan
    Hendri Kampai: Negara Gagal Ketika Rakyat Ditekan dan Oligarki Diberi Hak Istimewa
    Hendri Kampai: Pemimpin Inlander Selalu Bergantung pada Asing

    Ikuti Kami