Marsda TNI Eko Dono Indarto Pimpin Gubernur Akademi Militer TNI AU

    Marsda TNI Eko Dono Indarto Pimpin Gubernur Akademi Militer TNI AU
    Kasau bersama Jajaran Photo Bersama di Tugu Pal Putih Akademi Militer TNI AU Yogyakarta

    JAKARTA  - Jabatan Gubernur Akademi Angkatan Udara (AAU) secara resmi diserahterimakan dari pejabat lama Marsda TNI Nanang Santoso. kepada penggantinya Marsda TNI Eko Dono Indarto S.I.P., M.Tr. (Han).

    Upacara serah terima jabatan dipimpin langsung oleh Kepala Staf Angkatan Udara (Kasau) Marsekal TNI Fadjar Prasetyo S.E., M.P.P. di lapangan Dirgantara Kesatrian AAU Yogyakarta, Kamis (3/2/2022).

    Dalam sambutannya, Fadjar mengatakan, AAU merupakan investasi sangat strategis bagi TNI AU.

    Hal ini tercermin dari kontribusi signifikan yang telah ditunjukan para perwira lulusan AAU dalam penugasan, baik di internal TNI maupun secara luas dalam berbagai bentuk pengabdian kepada bangsa dan negara.

    "Prinsip inilah yang harus selalu terpatri pada setiap civitas akademika AAU, " ujar Fadjar dalam keterangan tertulis, Kamis.

    Fadjar menyebutkan, pendidikan AAU merupakan gerbang awal penanaman karakter kepemimpinan dan kemampuan esensial generasi masa depan TNI AU.

    Karena itu, Fadjar meminta agar lembaga pendidikan AAU harus terus dikembangkan dan dapat beradaptasi dengan situasi saat ini.

    Fadjar juga mengapresiasi capaian tugas Marsda Nanang Santoso, yaitu AAU meraih akreditasi unggul dari Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT).

    Selain itu juga penganugerahan Zona Integritas Wilayah Bebas dari Korupsi (WBK) dari Kemenpan RB.

    Kepada Marsda Eko Dono Indarto, Fadjar berharap dapat beradaptasi dengan cepat dan membangun, mengembangkan potensi serta sumber daya yang ada, guna mewujudkan TNI AU sebagai angkatan udara yang disegani.

    Ada Miniatur Tugu Pal Putih di Akademi Angkatan Udara Yogyakarta

    Sekolah Kesatrian Akademi Angkatan Udara (AAU) Yogyakarta kini memiliki miniatur Tugu Pal Putih Karbol Krullebol yang diresmikan langsung oleh Kepala Staf TNI Angkatan Udara (Kasau) Marsekal TNI Fadjar Prasetyo bersama Wakil Gubernur DIY KGPAA Paku Alam X.

    Peresmian Tugu Pal Putih tersebut dilakukan seusai acara serah terima jabatan (Sertijab) Gubernur AAU di Lapangan Dirgantara Kesatrian AAU Yogyakarta, Kamis (3/1).

    "Hari ini juga saya meresmikan Tugu Pal Putih atas restu dari Bapak Gubernur dan Wakil Gubernur DIY. Ini adalah representasi kedekatan kami warga AU kepada Kota Jogja (Yogyakarta) dan juga warga Jogja, " kata Kasau. 

    Kasau menegaskan bahwa Yogyakarta adalah kota yang amat penting bagi TNI AU, tempat di mana dilahirkannya para calon-calon pemimpin TNI AU khususnya.

    "Tugu Pal Putih ini sangat-sangat memiliki nilai historis yang tinggi dan kami membangun di sini sebagai perwujudan pelestarian budaya nusantara, " katanya.

    Terkait dengan sertijab Gubernur AAU, Kasau mengatakan, upacara sertijab dari pejabat lama Marsda TNI Nanang Santosa kepada penggantinya Marsda TNI Eko D. Indarto sekaligus pelantikan Gubernur AAU berjalan lancar.

    "Perlu diketahui bahwa ini adalah kegiatan yang biasa di dalam pembinaan personel, di mana ada penyegaran pejabat lama yang mendapat promosi sebagai Komandan Kodiklatau di Jakarta, " katanya.

    Kasau dalam amanatnya menyampaikan apresiasi kepada Marsda TNI Nanang Santosa atas dedikasi selama memimpin AAU.

    Diketahui Marsda TNI Nanang Santoso merupakan Alumni AAU tahun 1988, selanjutnya menjabat sebagai Komandan Kodiklatau, di Jakarta. Sementara Marsda TNI Eko D. Indarto, S.I.P., M.Tr. (Han) merupakan alumni AAU tahun 1989. Sebelumnya menjabat sebagai Wadan Kodiklat TNI, di Jakarta.

    Selain pernah menjabat Wadan Kodiklat TNI, pria kelahiran 23 Mei 1968 ini juga pernah menjabat sebagai Dirdik Kodiklat TNI, Sesdisopslatau, Pamen Sopsau Dik PPRA Lemhannas, Asops Kas Koopsau II. Kemudian juga pernah menjabat sebagai Danlanud Eli, Danwing 2 Lanud ABD, Kadisops Lanud ABD dan lainnya.

    “Marsda TNI Eko D. Indarto sudah malang melintang di jajaran TNI AU, selanjutnya akan memimpin AAU dalam menjalankan tugasnya membentuk para Taruna menjadi perwira TNI AU yang berkarakter, berintegritas, profesional dan berwawasan kebangsaan, serta menyelenggarakan dan meningkatkan kualitas pendidikan di AAU, ” katanya.

    Kurang lebih 2 tahun 3 bulan 25 hari Marsda TNI Nanang Santoso menjabat Gubernur AAU, banyak prestasi yang telah ditorehkan diantaranya AAU berhasil meraih predikat “Unggul” dari BAN-PT pada desember tahun 2020, dan pada tahun 2021 tepatnya tanggal 20 Desember AAU kembali meraih penghargaan Zona Integritas Wilayah Bebas dari Korupsi. Masih banyak lagi kontribusi positif yang telah diberikan Nanang Santoso.

    Diakhir jabatannya Marsda TNI Nanang Santoso membangun Miniatur Tugu Yogya  yang berada di dalam Ksatrian AAU diberi nama Tugu Pal Putih Karbol ‘Krullebol’ AAU. Nama tersebut tentunya tidak asing lagi diambil dari nama panggilan dr Abdurrachman Saleh, dokter ahli, bapak ilmu faal Indonesia, perwira Angkatan Udara, penerbang, menguasai teknik radio, pendiri RRI, pokoknya tokoh serba bisa.

    Dengan harapan para Taruna-Taruni AAU bisa meneladani sosok Abdulrachman Saleh. yang mampu menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi kedirgantaraa, dan kelak para Karbol AAU diharapkan menjadi pemimpin, dalam dadanya terpatri bagaimana melestarikan warisan budaya yang menjadi kearifan lokal. Tugu Pal Putih Karbol “Krullebol” AAU itu melambangkan semangat sekaligus kebanggaan, persatuan serta kebersamaan AAU dengan masyarakat Yogyakarta, “AAU adalah Yogyakarta dan Yogyakarta adalah AAU”. ( Red/Fri)

    Marsda TNI Eko Dono Indarto Akademi Militer TNI AU AAU YOGYAKARTA Gubernur Akademi Angkatan Udara
    Ernest Hendri

    Ernest Hendri

    Artikel Sebelumnya

    Pertama Kalinya Ke Dairi, Presiden Jokowi...

    Artikel Berikutnya

    Novita Wijayanti Apresiasi Progres Pembangunan...

    Berita terkait

    Rekomendasi

    Mengenal Lebih Dekat Koperasi
    Hendri Kampai: Merah Putih, Bukan Abu-Abu, Sekarang Saatnya Indonesia Berani Jadi Benar
    Hendri Kampai: Swasembada Pangan dan Paradoks Kebijakan
    Hendri Kampai: Negara Gagal Ketika Rakyat Ditekan dan Oligarki Diberi Hak Istimewa
    Hendri Kampai: Pemimpin Inlander Selalu Bergantung pada Asing

    Ikuti Kami