Kepala Rutan Cipinang Bantah Anak Yasonna Laoly Terlibat Monopoli Bisnis di Penjara

    Kepala Rutan Cipinang Bantah Anak Yasonna Laoly Terlibat Monopoli Bisnis di Penjara
    Putra Menteri Hukum dan HAM RI, Yamitema Tirtajaya Laoly

    Jakarta - Kapala Rutan Cipinang Ali Sukarno membantah ada monopoli dagang yang dilakukan Yamitema Laoly, anak Yasonna Laoly di penjara. Yamitema adalah Chairman dan Co Founder Jeera Foundation.

    “Jeera Foundation merupakan pihak ketiga yang ditunjuk melalui MoU. Lembaga ini bergerak dalam bidang pembinaan kepribadian dan kemandirian bagi warga binaan, " kata Ali.

    Selama beberapa tahun jadi mitra pada bidang pembinaan, Jeera Foundation disebut telah banyak berkontribusi dalam mengembangkan keterampilan dan kemandirian warga binaan. 

    Adapun bidang kemandirian yang disponsori oleh Jeera Foundation di antaranya adalah pelatihan barista, pelatihan kerajinan kulit, pelatihan barbershop, pelatihan seni musik, pelatihan seni lukis, pelatihan seni peran, pelatihan pembuatan tempe, hingga pelatihan laundry.

    Ali menilai melalui kolaborasi dengan Jeera Foundation telah banyak memberikan kontribusi dalam mengembangkan kemandirian bagi warga binaan yang akan menghadapi dunia luar setelah mereka selesai menjalani masa pidana.

    Dengan menghasilkan produk yang bernilai ekonomis, Jeera Foundation telah mendorong peningkatan PNBP (Pendapatan Negara Bukan Pajak) Rutan Kelas I Cipinang sebagai bagian dari upaya membangun negara. 

    “Jadi tidak benar kalau ada yang menyebut Jeera Foundation adalah koorporasi yang bergerak di bidang perdagangan (retail) di Rutan Kelas I Cipinang, apalagi memonopoli dan mengintervensi kebijakan internal Rutan Kelas I Cipinang, " kata Ali.

    NANDA PRAYOGA

    NANDA PRAYOGA

    Artikel Sebelumnya

    Chanel Youtube Menara Istana Berjudul 'Dipimpin...

    Artikel Berikutnya

    Hendri Kampai: Macan Versus Banteng di Antara...

    Berita terkait

    Rekomendasi

    Mengenal Lebih Dekat Koperasi
    Hendri Kampai: Merah Putih, Bukan Abu-Abu, Sekarang Saatnya Indonesia Berani Jadi Benar
    Hendri Kampai: Swasembada Pangan dan Paradoks Kebijakan
    Hendri Kampai: Negara Gagal Ketika Rakyat Ditekan dan Oligarki Diberi Hak Istimewa
    Hendri Kampai: Pemimpin Inlander Selalu Bergantung pada Asing

    Ikuti Kami