Hinca Pandjaitan Pertanyakan Informasi Dugaan Temuan Uang Hasil Judi Online Kepada PPATK

    Hinca Pandjaitan Pertanyakan Informasi Dugaan Temuan Uang Hasil Judi Online Kepada PPATK
    Anggota Komisi III DPR Hinca Pandjaitan

    JAKARTA - Anggota Komisi III DPR RI Hinca Pandjaitan meminta penjelasan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) terkait informasi adanya dugaan temuan uang sebesar Rp608 miliar di bank oleh PPATK dan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) yang diduga hasil judi online.

     

    "Baru saja berita hari ini apa yang terjadi PPATK bersama OJK memantau ada dana Rp608 sekian miliar terkait judi online menggunakan transaksi perbankan uangnya ada diThailand, Kamboja, Filipina, bahkan pergi ke negara tax haven jumlahnya ratusan triliun per tahun. Kita ingin di Komisi III rekomendasi teman-teman dengan teknologi yang tinggi ini, untuk bisa dibawa pulang ke republik ini, " ujar Hinca saat rapat kerja Komisi III DPR RI dengan PPATK, di ruang rapat Komisi III DPR RI, Senayan, Jakarta, Rabu (7/9/2022).

     

    Ditambahkan Politisi dari Fraksi Partai Demokrat ini, jika permintaan tambahan anggaran yang diajukan PPATK itu untuk meningkatkan kinerja salah satunya untuk mengungkap kasus-kasus besar di Indonesia seperti itu, maka pihaknya akan sangat setuju. Oleh karenanya Hinca mempertanyakan apakah tambahan anggaran yang diminta oleh PPATK itu salah satunya untuk hal-hal tersebut.

     

    "Kalau yang terjadi seperti ini maka naikin anggarannya untuk memastikan PPATK sangar mencari ini. Harusnya PPATK fokus di sini, APBN kita akan menjadi kuat akan kehadiran PPATK, " tegasnya. Adapun dalam kesempatan itu Ketua PPATK Ivan Yustiavandana meminta tambahan anggaran untuk tahun 2023, sebesar Rp75 Miliar. (ayu/aha)

    hinca pandjaitan nasdem komisi iii dpr ri ppatk ojk ivan yustiavandana
    Updates.

    Updates.

    Artikel Sebelumnya

    Sering Terjadi Kebocoran Data, Nico Siahaan...

    Artikel Berikutnya

    2022 Land Rover Defender - Capable and Utility

    Berita terkait

    Rekomendasi

    Mengenal Lebih Dekat Koperasi
    Hendri Kampai: Merah Putih, Bukan Abu-Abu, Sekarang Saatnya Indonesia Berani Jadi Benar
    Hendri Kampai: Swasembada Pangan dan Paradoks Kebijakan
    Hendri Kampai: Negara Gagal Ketika Rakyat Ditekan dan Oligarki Diberi Hak Istimewa
    Hendri Kampai: Pemimpin Inlander Selalu Bergantung pada Asing

    Ikuti Kami