Pro Kontra Revisi UU Polri, Tony Rosyid: Harus Diperjuangkan

    Pro Kontra Revisi UU Polri, Tony Rosyid: Harus Diperjuangkan
    Dr. Tony Rosyid, Pengamat Politik dan Pemerhati Bangsa

    JAKARTA - Pengamat Politik, Tony Rosyid mengatakan, usulan Lembaga Ketahanan Nasional Republik Indonesia (Lemhanas RI) untuk merevisi Undang-Undang Kepolisian RI (UU Polri) dan membentuk Dewan Keamanan Nasional dan Kementerian Keamanan Dalam Negeri sebagai lembaga yang menaungi Polri, harus diperjuangkan dan didukung oleh semua pihak.

    "Usulan Lemhanas bahwa Polri tidak di bawah presiden langsung tapi di bawah kementrian, kalau itu memang sebuah solusi maka harus diperjuangkan dan didukung oleh semua pihak, " ucap Tony saat dimintai tanggapan tentang Pro Kontra Revisi UU Polri dalam siaran Radio Silaturahmi AM 720Khz, Rabu (5/01).

    Menurutnya, ketidakseimbangan dalam memposisikan TNI dan Polri menyebabkan terjadinya kecemburuan dan perselisihan yang terus menerus ada di antara dua pihak ini.

    "Yang kita mau adanya keseimbangan (Polri dan TNI) agar tidak terjadi kecemburuan dan menimbulkan persaingan tidak sehat. Sering terjadi gesekan antara Polri dan TNI sampai saling membunuh, dan ini hampir terjadi setiap tahun, " jelas Tony.

    "Pada intinya adalah bagaimana TNI dan Polri diperlakukan menurut UU dan aturan secara seimbang, " tambahnya.

    Tony juga menegaskan agar Revisi UU Polri ini tidak ditunggangi oleh kepentingan-kepentingan tertentu.

    "Jangan kemudian para elit ini bernarasi dan di belakang ada kepentingan masing-masing. Lepaskan semua kepentingan, orientasinya untuk bangsa dan negara bagaimana supaya TNI dan Polri bisa bekerja secara proporsional dalam konsep keadilan, " tegasnya. (***)

    Updates.

    Updates.

    Artikel Sebelumnya

    Ada Hal Menarik Pada Vaksin Booster COVID-19,...

    Artikel Berikutnya

    Novita Wijayanti Apresiasi Progres Pembangunan...

    Berita terkait

    Rekomendasi

    Mengenal Lebih Dekat Koperasi
    Hendri Kampai: Indonesia Dikuasai Oligarki, Jangan Sampai Rakyat Merasa Dijajah 'Kumpeni' Zaman Now
    Hendri Kampai: Kekuasaan, Kesempatan untuk Berbuat Baik atau Kezaliman yang Menghancurkan
    Hendri Kampai: Menjaga  Euforia Harapan
    Hendri Kampai: Berkaca dari Singapura, Pelajaran Berharga untuk Indonesia

    Ikuti Kami