Manfaatkan Puncak Kemarau, Babinsa Blangpidie Antar Petani Semangka Raup Untung

    Manfaatkan Puncak Kemarau, Babinsa Blangpidie Antar Petani Semangka Raup Untung

    Abdya - Bintara Pembina Desa (Babinsa) Koramil 01/Blangpidie Kodim 0110/Abdya Serda Iwan Setiawan turun ke wilayah bantu petani binaan panen semangka, di Desa Cot Jeurat Kecamatan Blangpidie, Minggu (25/9/2022). 

    Pemilik lahan, Ikhsan (50) mengatakan, panen semangka yang kali pertama ini hasilnya melimpah dan cukup memuaskan. Ia mengembangkan budidaya semangka (Citrullus lanatus) seluas setengah hektar di atas lahan bekas sawah miliknya, pada Juli lalu. 

    "Semangka ini saya tanam berkat arahan dan saran dari pak Babinsa, memanfaatkan berkah musim kemarau, " ujarnya,  

    Lanjutnya ia mengatakan, dipilihnya tanaman semangka karena dianggap paling mudah, baik dalam perawatan maupun penjualan. Ia mengaku telah meraup untung dari hasil penjualan semangka. 

    Di tempat yang sama, Babinsa Serda Iwan membenarkan perihal tersebut. Ia mengatakan sebagian petani khususnya di wilayah Blangpidie memilih tanam semangka sebagai opsi tambahan ekonomi di luar dari komoditi padi. 

    "Dari awal kami konsen mendukung pertanian di segala komoditi, termasuk pertanian semangka. Ini sebagai upaya membantu peningkatan ekonomi petani, " tandasnya. 

    Informasi yang berhasil dihimpun, harga semangka saat ini di pasaran wilayah Bumi Padi Sigupai dalam perkilogram berkisar Rp. 6 ribu. Para petani setempat mencatat, bila kemarau mendukung, harga ini biasanya bertahan dan bahkan naik sampai dengan akhir tahun. 

    Heri Purwanto

    Heri Purwanto

    Artikel Sebelumnya

    Dampingi Penyaluran BLT, Babinsa Ajak PUS...

    Artikel Berikutnya

    2022 Land Rover Defender - Capable and Utility

    Berita terkait

    Rekomendasi

    Mengenal Lebih Dekat Koperasi
    Hendri Kampai: Merah Putih, Bukan Abu-Abu, Sekarang Saatnya Indonesia Berani Jadi Benar
    Hendri Kampai: Swasembada Pangan dan Paradoks Kebijakan
    Hendri Kampai: Negara Gagal Ketika Rakyat Ditekan dan Oligarki Diberi Hak Istimewa
    Hendri Kampai: Pemimpin Inlander Selalu Bergantung pada Asing

    Ikuti Kami