Dian Lestari: G20 Dorong Peningkatan Instrumen Keuangan Berkelanjutan

    Dian Lestari: G20 Dorong Peningkatan Instrumen Keuangan Berkelanjutan
    Jakarta - Peningkatan instrumen keuangan berkelanjutan menjadi perhatian bagi para negara anggota G20 dalam Pertemuan Kedua Sustainable Finance Working Group (SFWG) Presidensi G20 Indonesia pada 30-31 Maret 2022 oleh Kementerian Keuangan dan Bank Indonesia.

    Jakarta - Peningkatan instrumen keuangan berkelanjutan menjadi perhatian bagi para negara anggota G20 dalam Pertemuan Kedua Sustainable Finance Working Group (SFWG) Presidensi G20 Indonesia pada 30-31 Maret 2022 oleh Kementerian Keuangan dan Bank Indonesia.

    “Kita akan fokus mendiskusikan dua workstream dari Agenda Prioritas SFWG. Pada workstream satu, kita akan membahas secara mendalam elemen-elemen kunci untuk mengembangkan prinsip-prinsip sukarela atau voluntary principles dalam kerangka kerja yang kredibel dan konsisten untuk pembiayaan transisi yang teratur, adil, dan terjangkau, ” ujar Kepala Pusat Kebijakan Pembiayaan Perubahan Iklim dan Multilateral Badan Kebijakan Fiskal (BKF) Kementerian Keuangan Dian Lestari dikutip dari laman Kemenkeu pada Senin (4/4/2022).

    Lebih lanjut, Dian menjelaskan bahwa workstream kedua membahas terkait peningkatan instrumen keuangan berkelanjutan dengan fokus pada peningkatan aksesibilitas dan keterjangkauan.

    “Diskusi kita akan sejalan dengan tujuan untuk menyiapkan serangkaian rekomendasi dan opsi sukarela tentang bagaimana perusahaan lintas yurisdiksi, terutama di negara berkembang dan UKM, dapat mengakses pasar keuangan hijau dan berkelanjutan dengan cara yang terjangkau, ” kata Dian.

    Pertemuan SFWG pertama dipimpin oleh co-chairs SFWG yakni Amerika Serikat dan Republik Rakyat Tiongkok dan dimoderatori oleh United Nations Development Programme (UNDP) selaku Sekretariat SFWG. Sedangkan, pertemuan kedua SFWG dihadiri oleh seluruh anggota G20, negara undangan (invitees), serta organisasi internasional.

    Hasil pertemuan Kedua SFWG ini selanjutnya akan menjadi bahan masukan dalam Pertemuan Kedua Menteri Keuangan dan Gubernur Bank Sentral (2nd FMCBG). Rencananya pertemuan tersebut akan diselenggarakan bersamaan dengan perhelatan Spring Meetings IMF – World Bank di Washington D.C. pada April mendatang.

    Tony Rosyid

    Tony Rosyid

    Artikel Sebelumnya

    Antisipasi Penyalahgunaan BBM di Sukabumi,...

    Artikel Berikutnya

    Novita Wijayanti Apresiasi Progres Pembangunan...

    Berita terkait

    Rekomendasi

    Mengenal Lebih Dekat Koperasi
    Hendri Kampai: Merah Putih, Bukan Abu-Abu, Sekarang Saatnya Indonesia Berani Jadi Benar
    Hendri Kampai: Swasembada Pangan dan Paradoks Kebijakan
    Hendri Kampai: Negara Gagal Ketika Rakyat Ditekan dan Oligarki Diberi Hak Istimewa
    Hendri Kampai: Pemimpin Inlander Selalu Bergantung pada Asing

    Ikuti Kami