BUTON SELATAN - Bimbingan tehnik (Bimtek) Pembuatan sabun cuci piring (cupir) yang terus dijalankan Fantastik Indonesia mendapat perhatian khusus dari seorang anggota DPRD Kabupaten Buton Selatan (Busel) dari Fraksi PDI Perjuangan, Karlina Sukarman.
Bukan tanpa alasan, Bimtek yang berjalan sejak Januari 2022 dibeberapa daerah seperti Kota Baubau, Kabupaten Buton, Kabupaten Buton Selatan telah menghasilkan 3.000 botol sabun cuci piring.
Bimbingan dari Fantastik Indonesia hari ini, selasa (22/02/2022) sasar kelompok majelis taklim Desa Lawela Kecamatan batauga dengan sasaran produksi seribu botol yang akan langsung dijual.
Baca juga:
8 Aplikasi Jualan Online Tanpa Modal
|
"hari ini kita mulai bimbingan di lawela, target kita beberapa hari kedepan langsung produksi seribu botol dalam waktu dua minggu yang langsung kita pasarkan dan sebar diseluruh kios-kios, " ungkap CEO Fantastik Indonesia, Amiruddin Ena M.Pd.
Karlina Sukarman memberikan apresiasi atas ide-ide program yang ditawarkan oleh pihak fantastik Indonesia untuk membangun daerah melalui usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM).
"Ini menjadi peluang usaha besar. kita harus apresiasi bahwa ini merupakan ide cemerlang membangun daerah dimulai dari hal kecil, membangun ekonomi masyarakat maka disitulah bentuk kita saling mensupport, " ucap karlina.
Sesuai misi Fantastik Indonesia yang selaras dengan program yang dikembangkan dirinya untuk daerah kepulauan buton (kepton) bisa dijadikan daerah produsen, karlina sukarman telah membentuk kelompok umkm yang tersebar dibeberapa desa.
"dilawela ini kita jadikan produsen pembuatan sabun cuci piring supaya kelompok ibu-ibu ini ada penghasilan juga. Jadi mereka (ibu-ibu) yang produksi sabun cuci piring ini disitu kita harus memberikan perhatian baik persoalan anggaran maupun yang lainnya agar produksi ini terus berjalan. kemudian didesa lain juga kita pikirkan agar bisa produksi yang lain, " ujarnya.
Sementara itu Koordinator kelompok majelis taklim, Cunia beserta anggotanya langsung mempromosikan produk sabun cupir yang baru selesai diproduksi.
"kita foto dan kita promosikan dimedsos, hari pasar nantinya kita bawa juga jualan dipasar. sekarang kita simpan diwarung-warung untuk dijual yang lainnya kita pakai dulu sendiri dirumah masing-masing, "ungkapnya.